Pada suatu hari, aku melihat mereka tidak bersama-sama di kelas. Padahal, biasanya mereka mengobrol. Kebetulan aku sebangku dengan Dina. Di belakang bangku aku dan Dina, duduk Lulu dan Kisi. Sebenarnya, saat aku duduk, aku sedang melamun. Aku sedang tidak memperhatikan sekeliling. Tiba-tiba, Dina yang duduk di sebelahku, memanggil.
Dina:"Linda! Sini!"
Aku:"Apa?"
Dina:"Aku mau bisikin sesuatu!"
Aku:"Apa?"
Dina:"Aku mau nanya, kalau ada temen yang bisik-bisik, kamu tersinggung gak?"
Aku:"Lumayan. Tapi kalau ada yang kaya gitu, sama aku suka gak diliatin. Supaya gak tersinggung!"
Dina:"Sama aku juga suka kaya gitu. Tadi aku liat Lulu lagi bisik-bisik sama Kisi. Terus mata Kisi ngeliat ke arah aku saat lagi di bisikkin Lulu. Waktu itu juga aku pernah liat Lulu lagi bisik-bisik sama Caca. Caca juga sama. Sambil ngeliat ke arah aku."
Aku:"Udah lah! Yang kaya gitu mah, gak usah diliatin!"
Dina:"Iya sih. TapiA aku jadi tersinggung! Soal ini jangan kasih tau ke siapa-siapa ya!"
Itulah akhir bisikan Dina.
Aku pun akhirnya bercanda gak karuan dengan teman laki-lakiku. Di dalam hati aku berpikir: "Aku mempunyai satu rahasia"
Masih di hari itu, tepat nya selang dua jam pelajaran, aku melihat tulisan Kisi, yang mirip tulisan Dina. Lantas aku langsung bilang pada Dina:"Din! Kamu punya pengikut!". Dina cuek saja. Aku pun balik lagi ke meja Kisi. Lulu, yang berada di sebelah Kisi, menatap ku. Aku langsung menghampiri Lulu. Lulu mengajak ku ke belakan kelas. Katanya dia mau membicarakan rahasia pada ku. "Apa?!?!?!?!? Rahasia lagi!!!!" Kata ku dalam hati. Lulu pun memulai percakapan.
Lulu:"Tadi yang kamu bilang Kisi itu pengikut Dina, sebenarnya Dina yang ngikutin aku!"
Aku:"Oh....gitu!"
Lulu:"Kalau kamu perhatikan Dina yang dulu sama yang sekarang, beda sekali!"
Aku:"Maksudnya Gimana?"
Lulu:"Kalau dulu dia pakai gayanya sendiri. Kalau sekarang, dia gayanya ngikutin aku! Contoh, dulu dia rambutnya sering di ikat, tapi semenjak dia bersahabat denganku, gaya rambutnya berubah drastis! Gaya rambutnya jadi mirip seperti gaya rambutku yang tidak di ikat. gak cuma rambut, gaya baju, dandanan, cara berjalan, dan masih banyak lagi, dia juga ngikutin aku!"
Aku:"oh gitu!"
Lulu:"Kamu tau kan kalau sekarang aku agak jauh sama Dina? Aku lihat, dia deketin aku, karena ada mau nya. Kayak nya dia gak ikhlast bersabatan sama aku."
Aku:"Ehm................."
pembicaraan pun selesai. Aku dan Lulu kembali ke tempat duduk masing-masing. di dalam hati aku berkata "Sekarang, aku mempunyai dua rahasia".
Tetapi, aku salut dengan mereka! Walaupun persahabatan mereka bermasalah, mereka tetap bisa menjaga perasaan. Buktinya, saat istirahat, mereka kembali berdua lagi. Walaupun hanya istirahat.
Dari ceritaku tadi, aku mendapat sebuah kesimpulan. Yaitu: "Pada setiap pertemanan, persahabatan, bahkan kekeluargaan sekali pun, pasti ada yang namanya masalah. Yaitu masalah besar ataupun masalah kecil"
0 komentar:
Posting Komentar